Artikel tentang Gizi buruk pada anak
Artikel tentang Gizi buruk pada anak
Artikel ini membahas tentag gizi buruk pada anak. Gizi buruk merupakan salah satu klasifikasi status gizi dimana mengalami kurang gizi yang diketahui berdasarkan pengukuran antropometri seperti pertambahan berat badan, tinggi badan/panjang badan, lingkar kepala, lingkar lengan dan lain-lain.
Berikut ini gambar tentang gizi buruk pada anak
sumber; hello sehatMacam-Macam Gizi Buruk pada anak
Ketika anak-anak kurang mendapat asupan gizi dari makanan yang dikonsumsi, gizi buruk pun rentan mereka alami. Sayangnya, gizi buruk yang dialami anak bisa diperparah akibat kurangnya pengetahuan orang tua tentang gizi buruk dan cara menanganinya.
Berikut macam-macam gizi buruk pada anak:
- Kwashiorkor
Kwashiorkor atau busung lapar merupakan salah satu jenis dari gizi buruk yang diakibatkan karena kurangnya konsumsi protein. Seorang anak yang mengalami kondisi ini memiliki ciri yang khas yaitu terdapat edema (bengkak) pada seluruh tubuh sehingga tampak gemuk. Apabila bengkak itu ditekan akan meninggalkan bekas seperti lubang.
Tidak hanya itu, masih banyak ciri khususnya seperti anak memiliki wajah yang bulat dan sembab (moon face), timbulnya ruam berwarna merah muda yang meluas dan berubah warna menjadi coklat kehitaman dan terkelupas, tidak memiliki nafsu makan, rambut menipis dan berwarna merah seperti rambut jagung serta mudah dicabut tanpa menimbulkan rasa sakit.
Untuk mendeteksi anak yang mengalami busung lapar, bisa dilakukan dengan menimbang berat badan anak secara teratur. Jika perbandingan berat badan dan umurnya di bawah 60 persen maka anak tersebut bisa dikatakan terindikasi busung lapar.
Penyebab Gizi Buruk
Walau saat ini era telah modern, pola kehidupan masyarakat di negara miskin dan berkembang umumnya masih memicu terjanjian gangguan gizi buruk pada bayi dan balita terutama berkaitan dengan faktor ekonomi dan pengetahuan mendasar akan kesehatan.
Berbeda dengan pola masyarakat di negara maju, sistem pemerintahan yang sudah tertata dengan baik, khususnya dibidang kesehatan telah menjamin masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan dengan mudah sehingga gangguan gizi buruk dapat cepat teratasi.
Berikut penyebab gizi buruk:
- Keterbatasan Penghasilan Keluarga (Faktor Ekonomi)
Penghasilan keluarga akan sangat menentukan makanan yang disajikan setiap harinya, baik kualitas maupun kuantitas makanan. Namun, bukan berarti makanan yang memenuhi kebutuhan gizi hanya dapat disajikan di lingkungan keluarga dengan penghasilan cukup saja, karena pada kenyataannya tidak demikian.
- Pengetahuan Kesehatan tentang Gizi Makanan
Banyak keluarga dengan penghasilan cukup akan tetapi makanan yang dihidangkan kurang bergizi. Hal ini dikarenaka kurangnya pengetahuan mengenai gizi makanan sehingga cenderung manyajikan makanan cepat saji yang kurang sehat.
Komentar
Posting Komentar